Mereka adalah para penghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Baloi, sebelum dipindahkan ke Tembesi. Se kamar mereka bisa diisi 60 orang padahal kapasitasnya hanya 15-20 orang saja. Hm....kayak apa jadinya kalo mereka tidur ya....
Iya..sangat mengiriskan, semoga saja mereka bisa kapok dengan perbuatannya..Tapi sayang...hanya masyarakat kecil yang bisa merasakan, coba kalangan atas, mereka masuk sel bak menginap di hotel berbintang, sehingga tidak menimbulkan rasa jera... Kapan ya...hukum bisa menjerat mereka dengan sebenar-benarnya tanpa pilih kasih...
Hm.........berat nich mbak saranya. Nanti saya kasih tahu om saya dech, Om SBY hehehe. Itu belum seberapa sih mbak, sebelum di bui pun mereka yang tidak ada uang tidak pernah mendapatkan bantuan pengacara. Jadi hukum itu hanya untuk yang punya uang saja, tul ndak ?
soory mas saya rasa saya gak setuju dengan pendapat yang mas lontarkan.... menurut saya kalau kita sudah dak percaya sama hukum kita sendiri berarti sama donk kita gak mempercayai negara kita...dalam arti kati....pemberontak negara........!!!
3 komentar:
Iya..sangat mengiriskan, semoga saja mereka bisa kapok dengan perbuatannya..Tapi sayang...hanya masyarakat kecil yang bisa merasakan, coba kalangan atas, mereka masuk sel bak menginap di hotel berbintang, sehingga tidak menimbulkan rasa jera...
Kapan ya...hukum bisa menjerat mereka dengan sebenar-benarnya tanpa pilih kasih...
Hm.........berat nich mbak saranya. Nanti saya kasih tahu om saya dech, Om SBY hehehe. Itu belum seberapa sih mbak, sebelum di bui pun mereka yang tidak ada uang tidak pernah mendapatkan bantuan pengacara. Jadi hukum itu hanya untuk yang punya uang saja, tul ndak ?
soory mas saya rasa saya gak setuju dengan pendapat yang mas lontarkan.... menurut saya kalau kita sudah dak percaya sama hukum kita sendiri berarti sama donk kita gak mempercayai negara kita...dalam arti kati....pemberontak negara........!!!
Posting Komentar